Sebagai wujud kepedulian sosial, Darma Wanita Unit Pelaksana SMAN 2 Mataram mengunjungi Panti Sosial Lansia Mandalika yang dulunya bernama Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma, yang terletak di Jalan Majapahit No. 31 Mataram, Selasa, 8 Agustus 2023. Rombongan yang dipimpin Ibu Karsinah, S.Pd. membawa sumbangan dari Keluarga Besar SMAN 2 Mataram. Sesuai arahan Ketua Darma Wanita UP SMAN 2 Mataram, Ny. Syarifah Wahidah Alaydrus yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan tugas dinas kampus, Karsinah menjelaskan bahwa tujuan kunjungan adalah menumbuhkan sikap peduli dan empati Darma Wanita SMAN 2 Mataram dan melaksanakan salah satu program sosial selain kunjungan ke Panti Asuhan. Selain itu kunjungan dimaksudkan mengambil pelajaran penting dari hal-hal yang terjadi dan dialami para penghuni panti.
Kepala Panti Sosial Lansia Mandalaika, Hj. Sri Yulianti, menerima langsung Darma wanita Smanda. Sembari mengajak rombongan melihat langsung kondisi para penghuni panti, Ibu Sri (panggilan akrab beliau) menjelaskan bahwa saat ini jumlah penghuni ada 75 orang yang dikategorikan atas tiga kondisi, yakni penghuni Mandiri (dapat melayani diri mereka sendiri), penghuni Setengah Mandiri (yang masih bisa melayani diri sendiri namun membutuhkan bantuan untuk beberapa hal), dan penghuni Tidak Mandiri (yang sepenuhnya memerlukan bantuan petugas panti).
Anggota Darma Wanita Smanda menemui dan berdialog langsung dengan beberapa penghuni di beberapa area hunian.
Kesan mendalam diperoleh semua anggota Darma Wanita yang berkunjung. Gusti Afifah, S.Pd., misalnya menjelaskan bahwa kunjungan ini memberikan kesan tentang indahnya berbagi, terutama pada orang lanjut usia yang jarang dikunjungi keluarga mereka. “Kebahagian kita rasakan saat bisa membersamai mereka karena sangat terasa kalau mereka merindukan teman untuk berbincang dan berdialog”, ungkapnya. Tentang pelayanan para petugas panti, guru Fisika ini mengemukakan bahwa para petugas panti sangat ramah, bersahabat, dan penuh kekeluargaan. Sikap itu ditujukan baik pada penghuni maupun tamu yang berkunjung.
Sementara itu, Rike Budiati, S.Pd. mengungkapkan bahwa panti sosial ini bukan sekadar panti biasa, melainkan juga merupakan tempat di mana para lansia yang menderita sakit dirawat penuh cinta dan dengan berbagai kegiatan yang membuat mereka merasakan semangat dalam menjalani hidupnya. Ia menambahka, “Kunjungan ini menyadarkan saya untuk mengasihi orang tua sendiri khususnya dan memberikan mereka perhatian di saat mereka lanjut usia nanti. Beragam alasan oma/opa ini masuk ke panti, baik itu kemauan sendiri maupun kemauan pihak keluarga, namun para orang tua ini membutuhkan hiburan, seseorang yang memperhatikannya, mendengarkan cerita-ceritanya.
Semua anggota Darma Wanita Smanda yang ikut mengungkapkan hal menarik dari kunjungan ini. Mereka menyampaikan yang bermakna dari kunjungan ini adalah mengingatkan bahwa semua kita akan menua, tetapi sebaiknya tidak menua di panti melainkan bersama keluarga di rumah. Namun apabila tidak ada keluarga di rumah di masa tua, berada di pani adalah alternatif yang harus dipilih akan masa tua lebih terurus. Terakhir, ibu-ibu Darma Wanita UP Smanda menyampaikan harapan agar semakin banyak orang, terutama keluarga, yang meluangkan waktu untuk berkunjung ke panti ini untuk menghibur para penghuni.