Hari Rabu, 30 Agustus 2023, SMAN 2 Mataram mengadakan pertemuan dengan orang tua dan wali siswa kelas X tahun pelajaran 2023/2024. Sesuai dengan tema kegiatan yakni “Silaturrahmi dan kolaborasi untuk meningkatkan prestasi”, kegiatan ini dihajatkan untuk membangun hubungan dan saling pengertian yang semakin erat antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, meningkatkan komitmen orang tua dalam mendukung program sekolah , dan mendapatkan umpan balik dari komite/orang tua/wali sebagai dasar perbaikan program sekolah pada masa mendatang. Hadir dalam pertemuan ini Pengurus Komite SMAN 2 Mataram, Tim Manajemen Sekolah, wali kelas X, serta lebih dari 300 orang tua/wali murid. Di awal pertemuan, Rike Budiati selaku pembawa acara memperkenalkan 14 wali kelas X yang semuanya hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Komite SMAN 2 Mataram, Prof. Dr. Ir. H. Farid Hemon, M.Sc. menyampaikan harapan besar kepada pihak sekolah agar intens memberikan pelayanan terbaik bagi siswa, menciptakan kondisi yang mendukung sekolah ramah anak, serta menguatkan karakter siswa dengan mengenali mereka secara mendalam, sehingga dalam tiga tahun belajar dididik di SMAN 2 Mataram, siswa-siswi tersebut memiliki keunggulan dan kemampuan bersaing. Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Mataram ini juga mengajak orang tua untuk aktif berkomunikasi dengan putera dan puteri mereka sehingga benar-benar mengetahui potensi anak-anak tersebut. Di akhir sambutannya, Prof. Farid menekankan harapannya agar terjadi peningkatan jumlah siswa SMAN 2 Mataram yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. “Tolok ukur keberhasilan siswa di tingkat SMA dan tentu di SMAN 2 Mataram ini adalah jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Berapa anak-anak kita yang bisa masuk perguruan tinggi? Pertanyaan itulah yang harus dijawab oleh kita semua, kemudian ditindaklanjuti khususnya oleh sekolah ini”, tegas beliau.
Merespon harapan Ketua Komite tersebut, Kepala SMAN 2 Mataram, Abdul Kadir Alaydrus, S.P., M.Pd. terlebih dulu menyampaikan data bahwa pada tahun 2023 persentase siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi adalah 86% dan menargetkan tahun 2024 bisa mencapai 90%. Selanjutnya,setelah memperkenalkan Tim Manajemen SMAN 2 Mataram, Abdul Kadir Alaydrus memaparkan capaian-capain prestasi SMAN 2 Mataram dalam dua tahun terakhir serta rencana pengembangan sekolah untuk tiga tahun ke depan. Di antara capaian tersebut adalah lolosnya Kalfin Jefwin Setyawan Gultom, siswa kelas XII IPA-1 yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Olimpiade Nasional untuk mata pelajaran Matematika (bidang akademik) serta terpilihnya Alvian Ananta Asis, juga kelas XII IPA-1, sebagai Duta SMA Provinsi Nusa Tenggara Barat yang lanjut bersaing di tingkat nasional (nonakademik). Hal yang tak kalah hebatnya adalah terpilihnya 41 siswa SMAN 2 Mataram mewakili Nusa Tenggara Barat dalam POPNAS 2023 di Palembang. Jumlah itu melebihi setengah dari total atlet pelajar NTB yang berlaga di ajang tersebut yakni 72 atlet. Abdul Kadir Alaydrus selanjutnya juga menyampaikan prestasi-prestasi lain yang, misalnya perolehan medali emas, perak, maupun perunggu pada Olimpiade Sains Nasional yang dilaksanakan oleh beberapa perguruan tinggi di Sumatera dan Jawa, serta prestasi-prestasi lain tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota terutama di bidang olahraga.
Pemaparan berikutnya berkaitan dengan program unggulan sekolah seperti Insan Cendekia (penguatan di bidang akademik) Twin School (kerjasama SMAN 2 Mataram dengan Christian College Geelong, Australia), program penguatan akhlak dan karakter, serta program-program lain yang menjadi aktivitas rutin. Abdul Kadir Alaydrus menutup paparannya dengan menyampaikan bahwa capain dan program-program sekolah ini diikhtiarkan untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan nonakademik pada siswa SMAN 2 Mataram sehingga mereka akan menjadi siswa-siswa yang pintar, kreatif, dan smart yang merupakan pengejawantahan program Gubernur melalui Dinas Dikbud NTB.
Pertemuan dengan orang tua siswa (parenting) kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan pada orang tua untuk menyampaikan harapan dan pertanyaan. Poin-poin penting yang menjadi konsern yang disampaikan para orang tua meliputi: (1) upaya-upaya sekolah dalam menjaga karakter atau akhlak siswa, (2) penguatan koordinasi sekolah dengan orang tua, (3) pendekatan dalam penanganan masalah siswa, (4) program Twin School, (5) program Insan Cendekia, dan (6) pelaksanaan Kurikulum Merdeka termasuk layanan pembelajaran dan asesmen.
Menanggapi pertanyaan dan harapan orang tua tersebut, Kepala SMAN 2 Mataram menjelaskan bahwa sekolah telah melaksanakan berbagai upaya penguatan karakter siswa baik dalam program kurikuler (melalui integrasi karakter dalam mata pelajaran), kokurikuler (misalnya melalui pelaksanaan P5 dalam Kurikulum Merdeka), dan dalam kegiatan-kegatan ekstrakurikuler. Selain itu, kegiatan imtaq pagi dan imtaq siang untuk semua siswa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing siswa juga menjadi program prioritas yang rutin dijalankan setiap hari.
Merespon pertanyaan berkaitan dengan Program Twin School, Ihdzar Azizi, MA.TESOL selaku koordinator program ini menjelaskan bahwa kerja sama antara SMAN 2 Mataran dengan Christian College Geelong, Australia telah berjalan selama 28 tahun dan telah diperpanjang kembali. Pada bulan Ferbruari-Maret 2023, 15 siswa berangkat ke Australia dalam mewujudkan program kerjasama tersebut dan tahun 2024 nanti SMAN 2 Mataram akan menerima kunjungan balasan dari siswa-siswa Australia. Siswa kelas X yang berminat dalam program ini telah menjalani seleksi bulan Agustus 2023 dan akan diumumkan awal September 2023. Pihak sekolah akan mengundang orang tua dari siswa yang lolos seleksi untuk pematangan program-program Twin School.
Koordinator Program Insan Cendekia (IC), Gusti Afifah, S.Pd., mendapat kesempatan menjelaskan salah satu program unggulan dan menjadi icon Smanda tersebut. Guru senior mata pelajaran Fisika ini mengemukakan bahwa IC mewadahi siswa yang memiliki keinginan kuat untuk terus belajar untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan. Dalam program ini, siswa diberikan pembelajaran tambahan sepulang sekolah pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis mulai pukul 14.45 s.d. 17.00. Di kelas ini pulalah dijaring siswa-siswa yang akan mengikuti kegiatan lomba-lomba akademik seperti OSN. Pada tahun ini, seleksi untuk kelas X telah dilaksanakan bulan Agustus dan akan diumumkan hasilnya bulan September 2023, dan selanjutnya siswa terseleksi akan mulai mengikuti pembelajaran tambahan.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Mataram djelaskan langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Gunawan, S.Pd., M.Pd. Ia menjelaskan bahwa SMAN 2 Mataram memasuki tahun kedua penerapan Kurikulum Merdeka dan memilih kategori Mandiri Berubah. Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, sekolah memperhatikan adanya asesmen diagnostik yakni penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik. Pembelajaran oleh guru-guru Smanda kelas X dan XI dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam termasuk memperhatikan hasil asesmen diagnostik. Sebenarnya, asesmen diagnostik telah dilaksanakan sejak tahun beberapa tahun lalu, dan penerapan Kurikulum Merdeka mempertegas pentingnya pelaksanaan asesmen tersebut. Guru Matematika ini juga memaparkan tentang linieritas mata pelajaran kelas XI dengan persiapan siswa menempuh program studi di perguruan tinggi.