Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan semua orang tua siswa kelas X SMAN 2 Mataram tahun pelajaran 2023/2024 yang telah dilaksanakan pada Rabu, 30 Agustus 2023, Pengelola Program Insan Cendekia (IC) SMAN 2 Mataram mengundang 40 orang tua siswa yang putera puterinya dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan siswa program tersebut. Pertemuan khusus ini dilksanakan pada Sabtu, 2 September 2023 bertempat di Ruang Pertemuan Smanda.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala SMAN 2 Mataram, Abdul Kadir Alaydrus, S.P., M.Pd. kembali menekankan arah pendidikan siswa SMA yakni melanjutkan perguruan tinggi. Untuk itu, SMAN 2 Mataram melakukan berbagai upaya untuk mengantar siswa agar sebanyak-banyaknya bisa melnajutkan ke jenjang pendidikan tinggi. “Program Insan Cendekia merupakan salah satu program prioritas untuk mengantar anak-anak kita mencapai kesusksesan masuk perguruan tinggi sesuai dengan arah, keinginan, dan cita-cita mereka. Di program IC, anak-anak kita akan digodok sedemikian rupa agar bisa masuk perguruan tinggi negeri. Target utama tentu bisa masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Namun jika karena persaingan yang memang sangat ketat di jalur tersebut anak-anak kita tidak lolos, kita semaksimal mungkin akan menyiapkan mereka untuk bisa masuk lewat jalur tes atau SNBT”, tegasnya. Beliau juga menambahkan bahwa siswa-siswi di IC juga disiapkan untuk memperoleh prestasi-prestasi akademik misalnya dalam olimpiade dan lomba-lomba lainnya. Oleh karena itu, Abdul Kadir Alaydrus mengharapkan terjadinya kerja sama dan kolaborasi intensif antara orang tua dan sekolah, dan menekankan adanya perhatian serius orang tua pada anak-anak, khususnya komunikasi berkaitan dengan arah dan keinginan anak-anak mereka ke perguruan tinggi. Hal tersebut harus dibangun sejak awal sehingga sekolah dapat mendukung melalui proses pendidikan selama tiga tahun ke depan.
Bagaimana IC akan memfasilitasi siswa dan siswi Smanda dijelaskan secara rinci oleh Koordinator IC, Gusti Afifah, S.Pd. Pada awal pemaparannya, Bu Afifah, demikian beliau sering dipanggil, menyebutkan sejarah singkat pembentukan IC tahun 2012. Program ini terus dilaksanakan dan sempat jeda satu tahun pada masa covid-19. Pasca covid, IC bergulir kembali dan tahun ini telah menerima 40 siswa terseleksi. “Putera dan puteri Bapak dan Ibulah yang terseleksi tersebut, dan mereka akan berkesempatan mendapatkan pelayanan belajar tambahan yang akan mendukung cita-cita mereka”, ujarnya.
Selanjutnya, Gusti Afifah merinci program IC di hadapan 38 orang tua yang berkesempatan hadir. Ia menjelaskan bahwa tujuan Program Insan Cendekia adalah: (1) meningkatkan kualitas akademik, nonakademik, serta lifeskill lainnya, (2) mempersiapkan peserta didik dalam lomba-lomba akademik dan nonakademik, (3) mempersiapkan peserta didik dalam perolehan hasil maksimal pada ujian sekolah, (4) meningkatkan kualitas output dan outcome peserta didik sehingga dapat kompetitif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, dan (5) mewujudkan jati diri SMA Negeri 2 Mataram sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berkualitas. Peserta didik dalam program ini merupakan peserta didik terbaik di kelas/tingkat sebelumnya yang memiliki kemampuan akademik yang dipersyaratkan berdasarkan hasil tes potensi akademik dan nilai rapor, lulus seleksi yang diselenggarakan sekolah, memiliki minat dan motivasi belajar tinggi, serta didukung oleh orang tua/wali siswa. Proses rekrukmen siswa kelas X dilakukan melalui seleksi nilai raport SMP, tes tertulis tiga mata pelajaran (Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris), pengisian angket, dan wawancara.
Lebih lanjut, Gusti Afifah menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran bagi siswa yang mengikuti program ini, yakni pembelajaran di kelas lebih memperhatikan tingkat kemampuan dan kebutuhan peserta didik (esensialitas, eskalasi, enrichment dan penguatan teori maupun praktek), pemberian tambahan waktu belajar di luar jam tatap muka formal (sore hari) 60 menit per satu mata pelajaran, pemberian jam tambahan 3-4 hari dalam seminggu, serta pembelajaran dengan modul/LKS. Di samping pemberian pembelajaran tambahan, siswa program IC juga berkesempatan melaksanakan out bond MQ (Manajemen Qolbu), studi wisata, English Speaking, pembinaan Karya Tulis Remaja, kegiatan belajar tambahan menjelang Penilaian Harian Bersama (PHB) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT), pengenalan pola baru SNMPTN/SNBP dan SBMPTN/SNBT dan pengenalan model tes, serta layanan psikologi untuk memotivasi dan meningkatkan komitmen belajar peserta didik.
Pemaparan program IC mendapat sambutan hangat dan antusis dari para orang tua. Berbagai respon berupa pertanyaan, tanggapan, dan harapan disampaikan mereka dalam sesi tanya jawab. Secara umum, para orang tua menyatakan bahwa program IC sangat positif untuk menunjang cita-cita anak dan mendukung harapan orang tau yang menginginkan kesuksesan anak-anak mereka. Orang tua kemudian menyampai beberapa hal, misalnya berkaitan dengan peluang anak-anak untuk masuk perguruan tinggi negeri jalur SNBP jika nilai mereka relatif sama, fasilitas belajar yang dapat membuat siswa nyaman karena mereka belajar tambahan siang sampai sore hari, hingga bagaimana menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa IC. Respon orang tua tersebut kemudian ditanggapi kembali oleh kepala sekolah, kordinator IC, serta diperkuat oleh Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Gunawan, S.Pd., M.Pd.
I believe you have observed some very interesting points, regards for the post.
Can I just say what a relief to find someone who actually knows what theyre talking about on the internet. You definitely know how to bring an issue to light and make it important. More people need to read this and understand this side of the story. I cant believe youre not more popular because you definitely have the gift.