Minggu, 29 Oktober 2023 SAMPALA ( SMA 2 Pecinta Alam ) merealisasikan program kerja tahunan yaitu SSH (Sampala Satukan Hijauku) dengan mengadakan sosialisasi tentang Eco Enzyme. Eco enzyme yang dihasilhan Sampala adalah larutan fermentasi dari kulit buah, molase, dan air dengan perbandingan 3 kg kulit buah: 1 kg molase : 10 liter air. Larutan tersebut difermentasi mnimal selama 3 bulan. Larutan ini memiliki banyak manfaat. Selain sebagai produk kesehatan (menyembuhkan sakit kulit, mengatasi sariawan dan sakit gigi, menyuburkan rambut) eco enzyme ini bisa dimanfaatkan untuk pengganti produk kebersihan, misalnya shampoo, pasta gigi, sabun cuci piring, dan pel lantai. Eco enzyme juga berguna dalam sektor pertanian, misalnya sebagai pupuk alami dan pengusir hama.
Ketua Ekstrakurikuler Sampala Smanda, Andi Ainun siswa kelas XI Soshum-2 menjelaskan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan kali ini merupakan kelanjutan dari program pembuatan eco enzyme yang dilaksanakan bekerja sama dengan Hotel Jayakarta Lombok pada tanggal 13 Maret 2023. Pemilihan Hotel Jayakarta sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah karena hotel tersebut menyediakan fasilitas tempat pelatihan dan penyimpanan paroduk ec0-enzyme. Pembuatan ecoenzime melibatkan 12 siswa anggota Sampala. Saat itu, Sampala didampingi Bapak Made Diarsa, selaku anggota komunitas Eco-enzyme NTB.
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pembagian 100 eco enzyme pada Sispala se-Kota Mataram, guru-guru, dan siswa-siswa Smanda. Sosialisasi dirangkaina dengan peringatan HUT ke-36 Sampala Smanda. Mengapa harus Eco-enzyme? Nindya Salsabila siswa kelas XI Saintek-2, anggota Sampala menjelskan alasannya yakni karena jika setiap rumah tangga menggunakan sampah mereka untuk menghasilkan enzim ramah lingkungan, itu dapat menghentikan limbah dapur dari polusi tanah kita dan sementara itu mengurangi pemanasan global. Kita dapat membantu mengubah iklim. Kegiatan sosialisasi mengangkat tema “Larutan ajaib solusi cerdas untuk membuat bumi tersenyum”.