Upacara Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2024, berlangsung khidmat di SMAN 2 Mataram. Walaupun pelaksanaan upacara pada hari Ahad (sesuai instruksi Kadis Dikbud NTB melalui surat No. 232/8470.UM/Dikbud), waktu tersebut tidak mengurangi semangat guru dan siswa SMAN 2 Mataram mengikuti upacara secara tertib.
Sesuai dengan arahan Kepala SMAN 2 Mataram, Abdul Kadir Alaydrus, S.P., M.Pd., yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Dra. Nurul Asyifa, guru PKN SMAN 2 Mataram, sedangkan sebagai petugas upacara adalah Tim Paskib Smanda.
Mengawali penyampaian amanat pembina upacara, Dra. Nurul Asyifa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pertugas upacara yang menjalankan tugas dengan sangat baik. Apresiasi juga diberikan kepada tim paduan suara yang telah mempersiapkan diri dan memberikan penampilan terbaik dalam upacara ini. Selanjutnya, Niril Asyifa membacakan amanat Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, dalam Upacara pringatan Hari Pahlawan 10 November 2024. Beberapa poin yang menjadi perhatian menteri antara lain tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. “Teladani Pahlawanmu”, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Kesadaran akan perjuangan pahlawan harusm embuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Diharapkan setiap momen Peringatan Hari Pahlawan akan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat dan hening. Hal itu menambah kedalaman makna peringatan Hari Pahlawan kali ini. Hal ini cukup membekas pada siswa yang menghadiri upacara. Setelah pelaksanaan upacara, siswa menyampaikan pandangannya. Chelsea Gloria NH, misalnya, mengatakan bahwa hari Minggu mestinya ia gunakan untuk ibadah, namun ia mnyempatkan diri untuk mengikuti upacara karena peringatan Hari Pahlawan penting sebagai media mengenang perjuangan pahlawan. Siswa kelas X-7 ini menyampaikan bahwa siswa yang hadir pada upacara hari ini menunjukkan bahwa mereka mau meluangkan waktu untuk mengenang bersama sesuatu yang sangat penting yakni jasa luar biasa dari pahlawan bangsa. “Jika kita bisa menghargai pahlawan, itu pertanda bahwa kita akan bias menjadi negara yang maju dalam semangat perjuangan para pahlawan,” imbuhnya. Siswa lainnya, Muhammad Rayhan Hibatullah, mengatakan bahwa ia merasa wajib hadir memperingati Hari Pahlawan karena ia bangga menjadi anak Indonesia. Siswa kelas X ini mengaku mengenal para pahlawan melalui media sosial. “Saya mengenal Bung Tomo, Bung Karno, Bung Hatta dan pahlawan lainnya mellau media sosial. Saya menyimak dan membaca perjuangan mereka sehingga saya paham bagimana belia-beliau berjuang,” ujarnya sambal menekankan pentingnya siswa sebagai generasi muda untuk selalu bersemangat dalam persatuan.