Mataram (22/03/21) –Bersamaan dengan sekolah menengah atas lainnya di Nusa Tenggara Barat, SMAN 2 Mataram memulai pelaksanaan ujian sekolah sejak hari Senin, 15 Maret 2021. Ujian sekolah ini adalah proses final dari seluruh rangkaian evaluasi bagi peserta didik yang sedang menempuh tahun terakhir di satuan/program pendidikan. Melalui wawancara yang dilakukan SMANDA Journalist Team pada Jumat lalu, Kepala Sekolah SMAN 2 Mataram menyampaikan bahwa Ujian Sekolah tahun ini berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti sebagai hasil dari persiapan dan langkah antisipasi matang sekolah semenjak jauh-jauh hari. Metode Ujian Sekolah Berbasis Kertas Pensil (UKP) adalah satu dari empat bentuk penilaian yang dipilih SMAN 2 Mataram sebagai sepertiga bagian dari persyaratan kelulusan peserta didik. Dikutip dari blog resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tiga persyaratan yang menentukan kelulusan tersebut diantaranya adalah yang pertama peserta didik menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, peserta didik memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. Ketiga, mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ujian sekolah kali ini perlu meniti penyesuaian-penyesuaian lantaran pandemi covid disease-19 yang masih berlangsung. Walaupun dengan kondisi demikian, SMAN 2 Mataram tetap menyasar target hasil maksimal dan kelulusan seratus persen. Demi aksentuasi keselamatan dan keamaan semua subjek yang mengambil peran dalam ujian tersebut, SMAN 2 Mataram melakukan sistematisasi selektif terkait komponen ujian dengan instruksi yang diberikan dinas melalui juknis, juklak serta prosedur operasi standar. Pertama, penataan ruang ujian. Ruangan yang akan digunakan sudah dibersihkan sesuai ketentuan protokol kesehatan sejak dua minggu sebelum pelaksanaan ujian. Kedua, adalah manajemen waktu pelaksanaan. Untuk tetap sesuai dengan protokol kesehatan, SMAN 2 Mataram memberlakukan sistem shift and block untuk mengakomodasi peserta didik dengan jumlah terbanyak di NTB pada ujian kali ini dengan selisih waktu tiap shift tiga puluh menit untuk meminimalisir proses ujian agar tetap bisa berjalan secara bersamaan dan alokasi waktu pengerjaan selama 90 menit setiap mata pelajaran. Ketiga adalah penetapan media pelaksanaan. Mode ujian yang digunakan SMAN 2 Mataram adalah ujian berbasis pensil dan kertas (UKP). Menurut Kepala Sekolah SMAN 2 Mataram, keputusan ini adalah hasil musyawarah panitia pelaksana pada rapat persiapan ujian sekolah untuk mengambil langkah efisien dengan sasaran mengedepankan kualitas dan menjamin kesetaraan pada seluruh siswa, karena tidak semua siswa memiliki android dengan basis yang sanggup melaksanakan ujian.
Selain itu, terkait ditiadakannya ujian nasional tahun 2021, Wakasek Kurikulum SMAN 2 Mataram menyampaikan tidak ada perbedaan yang signifikan. Standar yang diberlakukan Ujian Nasional pada umumnya diturunkan ke ujian sekolah dengan pemilahan materi esensial kelas 12 yang harus disesuaikan terkait kondisi pandemi setahun terakhir, namun tingkat komplikasi soal tetap setara dengan standar nasional.
https://gogocasino.one